Majalengka || Corongkita.com – Proyek Pembangunan irigasi bendungan Cileuis, yang berada di Blok Senen Desa Leuweunggede Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Jawa Barat, masih tetap berjalan, padahal proyek tersebut tidak adanya koordinasi dengan Pemdes Leuweunggede, dan sosialisasi pada warga sekitar. Bahkan papan informasi pun tidak ada atau tidak terpasang di lokasi proyek.
Menurut AS salah satu warga Blok Senen mengatakan, tiap hari hilir mudik kendaraan pengangkut bahan material yang melintas. Senin (04/09/2023)
“Pihak CV atau pelaksana tidak melakukan koordinasi dengan kami warga sekitar, seolah-olah tak peduli dengan kearifan lokal dan budaya ketimuran”. Ujarnya
Pantauan awak media setelah melihat langsung ke lokasi proyek, nampak kendaraan alat berat atau ekskavator tengah mengeruk tanah di lokasi skunder keruh 1553 HA. Serta tidak adanya papan informasi proyek.
Salah satu pekerja yang tengah mengawasi proyek tersebut, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, “yang mengetahui terkait pekerjaan ini temui saja Babad”. Bebernya
Ditemui awak media, Babad mengaku bahwa dirinya hanyalah mendampingi, pihak pelaksana sedang tidak ada dilokasi.
“Saya di utus sama CV. Brantas untuk mendampingi pelaksana pekerjaan. Saya baru datang dari Cianjur, saya juga baru tahu sekarang, terkait belum adanya koordinasi sama pihak terkait dan sosialisasi kepada masyarakat, sekarang saya akan membereskan persoalan ini. Bahkan kemaren juga saya sudah menghadap ke Polsek untuk berkoordinasi terkait adanya kegiatan pekerjaan oleh pihak CV. Brantas. Kalau papan informasi kayanya ada, cuma belum terpasang”. Ucap Babad
Sementara itu, Kepala Desa Leuweunggede, Ade Heryanto mengatakan ke awak media, memang benar bahwa pihak CV atau pelaksana tidak melakukan koordinasi dengan pihak Pemdes. Senin (04/09)
“Pihak pelaksana proyek tidak ada koordinasi ke pihak kami. Mereka semestinya berkoordinasi dan melakukan sosialisasi dulu sebelum pelaksanaan, karena kedatangan alat berat dan drum truk yang hilir mudik keluar masuk lokasi proyek untuk membawa material melewati pemukiman warga. Apalagi ada lahan milik warga yang dipakai untuk menyimpan meterial Tanpa seizin yang punya”. Ungkapnya
Masih kata Kades Leuweunggede, “Pemerintah Desa dan masyarakat pada prinsifnya sangat mendukung dengan proyek tersebut karena pada prinsifnya semua proyek pemerintah adalah untuk kepentingan warga. Seharusnya pihak pelaksana menjujung tinggi kearifan lokal supaya dapat saling membantu dan berkerjasama dengan masyarakat di Desa Leuweunggede guna mensukseskan program pemerintah”. Pungkasnya
(igun)