Pertemuan Kemitraan Potensi Kerja Sama untuk Wahana Publik Jabar Command Center

KOTA BANDUNG || Corongkita.com – Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Jabar Digital Service (JDS) menggelar Rapat Pertemuan Kemitraan, di Ruang Pertemuan Sanggabuana, Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (7/7/2023).

Tujuan rapat tersebut untuk memaksimalkan potensi kolaborasi pentahelix dalam upaya pengembangan wahana publik Jabar Command Center (JCC).

Kegiatan diselenggarakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang didampingi oleh tim dari UPTD Pusat Layanan Digital, Data dan Informasi Geospasial (PLDDIG), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat.

“Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan provinsi digital adalah pembangunan Jabar Command Center. Sejak diresmikan, Wahana Publiknya belum sempat dibuka untuk umum. Acara FGD ini diharapkan bisa menjadi gerbang pembuka untuk para mitra bekerja sama dengan JDS untuk menampilkan produknya di Jabar Command Center,” kata Kepala UPTD PLDDIG Rizki Hustiniasari.

Beberapa mitra yang hadir diantaranya CityPlan, PT Bhinneka, Indonesia Metaverse Hub, Google Indonesia, Prosa AI, PT Sembilan Matahari, Antrique, 1000 Startup, E-Fishery, Carte, Kami Kerja Remote, QSOFT, dan Ayena Studio. Beberapa orang dari komunitas Jabar Digital Community dan 1000 Startup juga menghadiri secara online.

Acara FGD dibagi menjadi empat sesi, dipandu oleh Cindytia Fitriani, selaku Program Manager dari JDS. Sesi pertama membahas feedback terkait Command Center Jawa Barat, sesi kedua berisi paparan atau usulan produk yang ditawarkan oleh mitra, sesi ketiga membahas kesepakatan tindak lanjut hasil FGD, dan sesi keempat adalah pemaparan kesimpulan, penutupan dan visitasi ke Command Center Jawa Barat.

Masukan dari mitra sangat beragam, mencakup penggunaan teknologi AI untuk photobooth, pembuatan ruang talkshow, aplikasi gamification, fasilitas website untuk penyandang disabilitas, hingga penggunaan Virtual Reality (VR) untuk wisata Jawa Barat.

Mitra yang berkolaborasi dengan JDS dan JCC akan menerima berbagai manfaat, termasuk meningkatnya citra dan reputasi, peluang untuk memperluas jangkauan bisnis, dan kesempatan untuk meningkatkan kapabilitas dan potensi pertumbuhan mereka.

JDS mempunyai hubungan kerja sama dengan Perangkat Daerah (PD) yang tersebar di 27 kabupaten/kota dan desa di seluruh Jawa Barat, serta memiliki 37 mitra di luar pemerintah. Keuntungan ini memungkinkan mitra untuk memperluas cakupan publikasi produk mereka ke wilayah yang lebih luas.

Deri dari Metaverse Telkom mengatakan, pihaknya menawarkan kolaborasi yang unik untuk JCC, ia memberi kesempatan bagi yang tidak datang langsung untuk mencoba pengalaman tur secara virtual.

“Kami dapat menawarkan kolaborasi yang unik untuk Jabar Command Center. Kami memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak dapat datang langsung untuk mengalami tur secara virtual melalui aplikasi metaverse kami, Metanesia. Aplikasi ini dapat diakses tidak hanya oleh masyarakat Jawa Barat, tetapi juga oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” katanya.

Berdasarkan penuturan Deri, Metanesia sudah tersedia di Playstore yang akan memudahkan pengguna menjelajahi secara virtual. Pihaknya juga berencana menambahkan fitur metaverse dalam Wahana Publik, seperti tur desa.

“Ada banyak tempat menarik yang belum pernah kita kunjungi karena terbatasnya jarak. Dengan fitur ini, kita bisa menjelajahi dari desa ke desa, menikmati keindahan berbagai objek wisata. Kami dapat berkolaborasi dalam hal data dan konten,” ucapnya.

JCC dengan 13 ragam aplikasi, adalah bukti nyata dari upaya JDS dan Pemda Provinsi Jabar dalam mempersempit kesenjangan digital, membantu efisiensi dan akurasi pengambilan kebijakan berbasis data dan teknologi, serta merevolusi pemanfaatan teknologi dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan Jawa Barat.

JCC dilengkapi dengan berbagai dashboard yang terhubung ke ragam produk JDS, seperti Sapawarga, Open Data Jabar, serta aplikasi internal Diskominfo kabupaten/kota yang tergabung dalam satu portal aplikasi Interactive System Control (ISC).

Rencananya, pada pertengahan Tahun 2023 JCC akan dibuka untuk masyarakat umum. Secara bertahap, target pengunjung akan difokuskan untuk kalangan akademisi, pemerintah lainnya, maupun komunitas. Tata cara pendaftaran kunjungan lebih lanjut akan dikelola via Aplikasi Sapawarga milik Pemda Provinsi Jabar.

Harapan ke depannya, Wahana Publik di JCC dapat terus berkembang dan menjadi platform bagi lebih banyak mitra untuk menunjukkan produk dan layanan mereka kepada masyarakat dengan tujuan untuk mendorong inovasi dan kolaborasi, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi digital provinsi, serta menciptakan masyarakat Jawa Barat yang lebih terhubung di era digital ini.

(Sumber : jabarprov.go.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *