Majalengka || Corongkita.com – Anggota DPR RI Komisi XI Dr. H. Jefry Romdonny, S.E., S.Sos., M.Si., M.M. memenuhi undangan dari Bank Indonesia Cabang Cirebon sebagai narasumber dalam acara seri diskusi publik bagaimana mengendalikan inflasi daerah. Bertempat di Ballroom Garden Hotel Majalengka. Sabtu (05/08/2023)
Acara diskusi publik tersebut dihadiri oleh Kepala deputi perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Gatot Kurniawan, anggota DPR RI Dr. H. Jefry Romdonny S.E, S.Sos, M.Si, M.M, sekretaris DPC Partai GERINDRA Kab. Majalengka, H. Ano Suksena, tokoh masyarakat serta masyarakat peserta diskusi.
Anggota DPR RI komisi XI Dr. H. Jefry Romdonny S.E, S.Sos, M.Si, M.M menyampaikan dalam sambutannya bahwa DPR RI lembaga legislatif yang memiliki peran terhadap pengendalian inflasi, yang dilakukan melalui proses legislasi, pengawasan dan juga pengambilan keputusan terkait kebijakan ekonomi.
“Inflasi ini memang selalu ada, selalu terjadi dalam kehidupan kita, karena itu kalau memang tidak dikendalikan ataupun misalnya terlalu tinggi bisa membawa dampak buruk kepada masyarakat. Jadi inflasi ini adanya degradasi penurunan nilai mata uang, tentunya kami di DPR RI lembaga legislatif yang memiliki peran terhadap pengendalian inflasi, yang mana ini dilakukan melalui proses legislasi, kemudian pengawasan dan juga pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan ekonomi. Tapi DPR RI ini tidak memiliki kewenangan langsung dalam mengendalikan inflasi, namun bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah yang dapat mencegah tingginya inflasi, jadi peranannya itu tidak langsung”. Ungkapnya
Masih dalam sambutannya H. Jefry mengatakan “Peranan DPR RI terhadap Inflasi ada beberapa :
Pertama, berkaitan dengan penyusunan dan pengesahan undang-undang .
Kedua, pengawasan dan kebijakan pemerintah
Ketiga, berkaitan dengan anggaran.
Kemudian juga antara lain tentunya diskusi atau kebijakan BI selaku mitra kami di komisi XI DPR RI.
Dalam pengesahan dan penyusunan undang-undang, ini kaitannya dengan kebijakan ekonomi dan moneter, jadi proses legislasi ini bisa mempengaruhi kebijakan ekonomi yang namanya infalsi. DPR memperkuat kerangka regulasi untuk mengendalikan praktek kartel atau monopoli yang bisa menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa”. Sambutnya
Kepala Deputi BI KPw Cirebon, Gatot Kurniawan mengatakan bahwa BI dalam setiap anggarannya disetujui oleh DPR dan harus mempertanggung jawabkan anggarannya kepada DPR-RI dalam hal ini Komisi XI.
“Bank Indonesia merupakan kepanjangan tangan dari DPR-RI salah satunya dalam mengawasi inflasi,” jelas Gatot.
Ia juga mengatakan dalam langkah dalam mengendalikan inflasi terutama di daerah yaitu diantaranya, menguatkan produk pertanian.
Sementara itu, H. Ano Suksena, Sekretaris Partai Gerindra DPD Majalengka yang hadir mendampingi Jefry Romdonny mengatakan, “ini adalah acara Sosialisasi dari bank Indonesia, jadikan pak Jefry itu ada dikomisi XI, salah satu mitranya adalah Bank Indonesia, sehingga hari ada sesuatu program yaitu sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana mengendalikan inflasi daerah, jadi yang hadir disini adalah tokoh-tokoh masyarakat kebanyakan itu unsur-unsur Desa sehingga mereka bisa tahu bagaimana kondisi inflasi, yang bisa dikatakan isu berat, namun sebetulnya ada solusi yang bisa dilaksanakan,” jelas calon anggota DPRD Majalengka dari partai Gerindra dapil 1.
(igun)