Majalengka || Corongkita.com – Dugaan mark up anggaran untuk pengadaan mesin genset 1000 KVA di Rumah Sakit Majalengka senilai Rp 5.724.229.000 yang bersumber dari DAK tahun 2025, kini menjadi sorotan masyarakat.
Publik pun bertanya-tanya, mengapa harga mesin genset tetap tinggi meski itu barang dari Cina
“Untuk belanja mesin genset dari Cina di RSUD Majalengka tahun sekarang sebesar 2,5 milyar rupiah. Tapi kenapa dalam laporan harganya bisa sampai membengkak. Saya heran kenapa itu bisa terjadi, ini uang rakyat yang wajib di pertanggung jawabkan”. Ujar narasumber yang namanya tidak mau disebutkan.
Menanggapi sorotan tersebut, awak media bersama LSM Tuar Bersatu menyambangi RSUD Majalengka, diterima oleh Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan diruangan kerjanya. Jumat (5/12/2025)
Kabag RSUD Majalengka, H.Anang Setiana S.K.M M.M mengatakan, memang dalam laporan keuangan mencapai 5 Milyar, itu sudah termasuk dengan pendukung instalasinya.
“Harga mesin genset nya memang hanya sebesar 2,6 Milyar, itu dari Cina. Untuk total keseluruhan dengan pendukung instalasinya sebesar 5,7 Milyar. Laporan untuk pengadaan mesin genset ini setelah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). kalau mau lihat mesin silahkan nanti di antar oleh PPTK
Masih diruangan yang sama, Sunarpi selaku PPTK menyampaikan, “perusahaan penyedia mesin genset nya PT. Simponik dari Tangerang, garansinya 5 tahun, mereknya Harteck. Dengan total anggaran sebesar 5,7 Milyar itu banyak peruntukannya diantaranya genset, gedung, instalasi, semua panel di ganti dan masih ada yang lainnya sebagai instalasi penunjang. Genset yang lama 500 KVA masih kita pakai, ditambah lagi sekarang dengan genset 1000 KVA, jadi total nya 1500 KVA. Dan kebetulan pekerjaan ini sudah selesai dikerjakan tinggal menunggu pembayaran”. Ucap Sunarpi
(Tim)
