Jakarta || Corongkita.com – Hari ini saya menjadi pembicara pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan oleh @kemenkoinfra selama 2 hari. Berbicara tentang situasi pembangunan dunia saat ini yang dihadapkan pada berbagai tantangan; dinamika geopolitik, kondisi fiskal yang terbatas, dan ancaman dampak climate change.
Dalam mewujudkan komitmen pembangunan, Indonesia tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas. Pembangunan infrastruktur bukan sekadar menghubungkan jalan, pelabuhan, dan kota, tetapi juga memitigasi dampaknya. Hal ini tidak bisa diwujudkan oleh Pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan keterlibatan sektor swasta, kemitraan strategis, dan inovasi pembiayaan.
Untuk itu, Indonesia terus memperkuat berbagai kebijakan dan instrumen pendukung, antara lain melalui;
1. Menciptakan kerangka kerja ESG untuk pembiayaan infrastruktur sejak 2022;
2. Dukungan untuk proyek Public-Private Partnership (PPP) melalui Project Development Facility (PDF), Viability Gap Fund (VGF), Government Guarantee melalui Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF), dan Availability Payment untuk proyek strategis;
3. Penguatan platform SDG Indonesia One yang dikelola @ptsmi_id; dan
4. Penerbitan Green Sukuk, baik global maupun domestik.
Presiden @prabowo telah menutup rangkaian acara dengan pesan kuat bahwa pembangunan Indonesia akan terus berjalan demi kesejahteraan rakyat.
Terima kasih kepada Menko @agusyudhoyono atas kesempatannya untuk saling berbagi wawasan dalam konferensi yang sangat penting ini.
Mari kita terus bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan Indonesia, dengan tetap menjaga lingkungan hidup dan bumi tempat tinggal kita.
Dari International Conference on Infrastructure (ICI) 2025
Jakarta, 12 Juni 2025