Berita  

Jacob Ereste : Candi Borobudur Akan Segera Diresmikan Sebagai Destinasi Budaya dan Ziarah Spiritual Umat Budha se-Dunia

Cilegon || Corongkita.com – Menteri Budaya, Fadli Zon akan mengupayakan Candi Borobudur menjadi destinasi ziarah umat Budha di dunia. Komitmen ini dikatakan Fadli Zon di pelataran Candi Borobudur saat menghadiri Waisak 2569 BE/ 2025, yang dilaksanakan juga secara hybrid (luring dan daring) bersama ribuan umat Budha yang hadir memenuhi pelataran Candi terbesar di dunia yang ada di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Komitmen pemerintah sejalan dengan UU Pemajuan Kebudayaan No. 5 /20/2017, yaitu memajukan kebudayaan nasional dan melestarikan cagar budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, ungkap Fadli Zon.

Acara puncak Waisak 2569 BE pada 13 Mei 2025 dilakukan secara bergilir oleh masing-masing majlis membacakan do’a yang ditandai dengan pemukulan gong tepat pada pukul 23.55 waktu setempat di altar pelataran Candi Borobudur, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Peringatan Waisak 2569 BE menandai tiga momentum penting, yaitu kelahiran orang suci, pencapaian kebudayaan dan meninggalnya Budha Gautama. Dalam rangka memperingati ketiga momentum penting ini pada Bhiku dan umat Budha melantunkan do’a dan parita suci dengan tema meningkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Selain mengikuti detik-detik Waisak, ribuan umat Budha juga mendapatkan air berkah yang dijadikan sarana puja bakti kepada Triratna yang diiringi alunan ayat-ayat suci. Adapun air berkah itu sendiri melambangkan kerendahan hati yang memberi kesejukan bagi kehidupan spiritual manusia.

Hingga kemudian, para Bhiku dan umat Budha menggelar pradaksina untuk menutup rangkaian acara Tri Suci Waisak 3569 BE/ 2025. Sementara perayaan Waisak di Jakarta di Wihara Ekayana Arama – Indonesia, Budhist Center, Jakarta Barat, 12 Mei 2025. Wakil Gubernur Jakarta hadir bersama Menteri Agama, Nazaruddin Umar, menandai perayaan Waisak bukan hanya sekedar momen suci bagi Umat Budha, tetapi juga menjadi inspirasi universal bagi seluruh umat beragama didunia untuk memperkuat nilai-nilai kebajikan, pengendalian diri dan kebijaksanaan.

Kegiatan seperti Thufong — perjalanan yang bermakna spiritual oleh para Bhiku, bakti sosial, gerakan pelestarian lingkungan dan pendalaman Dhamma telah memperkaya makna Waisak sekaligus mempererat kebersamaan lintas umat. Seperti acara peringatan 218 Tahun Keuskupan Agung Jakarta pada 10 Mei 2025 yang terpusat di Katedral, Jakarta.

PT. Aviasi Parawisata Indonesia (Persero) atau in Journey mencatat total pengunjung Candi Borobudur sejak 1-13 Mei 2025 lebih dari 100 ribu yang memadati kawasan Candi yang sungguh mengagumkan ini. Pengunjung sebanyak itu meliputi wisatawan umum, umat Budha yang mengikuti prosesi ibadah serta panitia dan seluruh pendukung acara yang dilaksanakan. Puncak kunjungan terbanyak, naik 25 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 36 ribu orang hingga mencapai 45.914 orang saat puncak acara berlangsung pada 12 Mei 2025. Kecuali itu, langit Borobudur dipenuhi 450 drone dan 2.569 lampion yang indah.

Artinya, dapat segera dibayangkan bila Candi Borobudur dapat ditahbiskan secara resmi sebagai destinasi wisata budaya spiritual bagi umat Budha SE dunia, seperti yang telah diangankan oleh Sri Eko Sriyanto Galgendu sejak 6 tahun silam yang disebutnya sebagai pusat ibadah dan ziarah spiritual dunia yang diinspirasi oleh nilai-nilai sakral Ka’bah di Mekkah. Maka dengan menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata budaya dan pusat ziarah spiritual umat Budha se-dunia, maka dapat segera dibayangkan arus deras turis dari be berbagai manca negara akan datang ke Indonesia. Bagi pemerintah Indonesia tinggal mengatur kuota jumlah pengunjung yang diperkenankan saat perayaan keagamaan bagi umat Budha, agar tidak sampai menimbulkan masalah — kemacetan, tempat hunian serta fasilitas lain yang diperlukan oleh para pelancong, peziarah — yang pasti akan membludak dan mendatangkan banyak devisa bagi negara Indonesia. Karena itu sejak awal, alam lingkungan setempat di sekitar Candi Borobudur perlu disiapkan lebih awal, termasuk penataan toko souvenir dan rumah makan khas daerah untuk ikut dipromosikan sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia. Dengan perspektif wisata budaya dan ziarah spiritual ini jelas untuk lebih memperkenalkan kekayaan budaya bangsa Indonesia dengan keragaman tradisi hingga karya seninya yang sangat mengagumkan, seperti cita rasa kulinernya yang juga beragam menu sajiannya yang khas.

Cilegon, 18 Mei 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *