Jawa Barat || Corongkita.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) menerima kunjungan Delegasi Pemerintah Federasi Rusia ke kompleks fasilitas BNN di Lido, Jawa Barat. Pada Jumat (14/11). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama peningkatan kapasitas penegakan hukum dan penanganan narkotika antara kedua negara.
Delegasi Rusia yang hadir terdiri dari Duta Besar Federasi Rusia Untuk Indonesia, H.E. Mr. Sergei Tolchenov, Attaché Kedutaan Besar Rusia, Mr. Anton Tikhomirov, Tenaga Ahli Kedutaan Rusia, Egor Kim, Police Attache, Grigory Borisov. Sementara tim instruktur dari Kementerian Dalam Negeri Federasi Rusia dipimpin oleh Kolonel Polisi Alexey Stukalov, Kolonel Polisi Svetlana Zemtsova, Letnan Kolonel Polisi Maria Oplesnina.
Kunjungan dimulai di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, tempat delegasi mendapatkan penjelasan mengenai program penguatan kompetensi aparatur BNN, sistem pelatihan terintegrasi, serta strategi peningkatan kualitas SDM dalam penanganan kasus narkotika.
Agenda berlanjut ke Fasilitas K9 Handler BNN, di mana delegasi menyaksikan demonstrasi kemampuan anjing pelacak BNN dalam mendeteksi narkotika. Delegasi mengapresiasi profesionalisme tim K9 serta teknologi pendukung yang digunakan dalam operasi di lapangan.
Selanjutnya, delegasi mengunjungi Laboratorium Narkotika BNN. Mereka mendapatkan paparan terkait standar pengujian ilmiah, metode analisis laboratorium, serta peran penting fasilitas ini dalam pembuktian ilmiah dan pendukung penyidikan tindak pidana narkotika.
Kunjungan ditutup di Balai Besar Rehabilitasi BNN, tempat delegasi melihat langsung fasilitas layanan rehabilitasi terpadu mulai dari asesmen medis, intervensi psikososial, hingga program reintegrasi sosial bagi klien. Delegasi Rusia menilai pendekatan rehabilitatif BNN bersifat komprehensif dan dapat menjadi model kolaborasi dalam penanganan pengguna narkotika.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral antara BNN dan lembaga mitra di Federasi Rusia, sekaligus menunjukkan berbagai bentuk kontribusi yang berpotensi diberikan oleh pihak Rusia dalam mendukung upaya penanggulangan narkotika di Indonesia. Kontribusi tersebut antara lain dapat berupa peningkatan kapasitas aparatur melalui pelatihan teknis, transfer pengetahuan dan metode investigasi modern, dukungan teknologi pendukung penegakan hukum, serta pengembangan infrastruktur yang relevan bagi upaya pemberantasan Narkotika. Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta pemahaman bersama mengenai peluang kolaborasi yang lebih strategis, komprehensif, dan berdampak nyata bagi penanggulangan narkotika di Indonesia.












