Majalengka || Corongkita.com – Seorang aktivis muda di Majalengka BetMen kembali menyoroti masalah serius terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya terutama di Dusun Sukamanah Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Kali ini, fokusnya adalah pada pengelolaan limbah dapur MBG yang diduga tidak sesuai standar, sehingga berpotensi membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Program MBG sendiri bertujuan meningkatkan gizi siswa dan membiasakan pola makan sehat di sekolah, namun implementasinya di lapangan menuai kritik. Betmen menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pengelolaan limbah dapur MBG untuk mencegah kerusakan lingkungan dan dampak negatif lainnya.
Dalam beberapa kasus, limbah dapur MBG bahkan telah mencemari saluran air dan lingkungan sekitar, seperti yang terjadi di Polewali Mandar. Hal ini menunjukkan bahwa masalah pengelolaan limbah MBG bukan hanya isu lokal, tapi juga nasional.
BetMen mendesak Pemerintah Daerah untuk melakukan audit teknis dan verifikasi lapangan terhadap seluruh dapur MBG yang beroperasi di Majalengka.
Diakhir, Pemerintah perlu segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa program MBG berjalan sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu meningkatkan gizi siswa tanpa mengabaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
(Tim)












